Dalam keheningan malam waktu bersahur, entah bagaimana lagu ini terlintas disanubari. Teringat zaman dahulu diakhir tahun lima puluhan dan awal enampuluhan. Sumber hiburan utama ketika itu ialah radio. Itu pun rumah aku sendiri tiada radio. Jadi mencuri curi dengar dekat kedai runcit. Lagu “Kisah Malam di Jalan Lembang” jarang jarang dapat didengar. Namun sangat teruja bila sekali sekala mendengarnya terutama liriknya yang penuh misteri. Dimana Jalan Lembang ini? Tempatnya bagaimana hanya dapat dibayangkan.
Kini taip saja tajuk dekat YouTube, lalu terus dapat mendengar lagunya. Boleh pula google di mana Jalan Lembang dan makna lembang itu sendiri. Dapat kita menikmati perceritaan oleh lirik yang puitis. Untungnya dapat hidup hingga ke zaman dipenuhi teknologi moden.
Dengar lagu ciptaan Saiful Bahari dengan senikata oleh Saleh Suwita dibawakan oleh biduanita Reno dan biduan Kontjo Lama
Kisah Malam Di Jalan Lembang
Kisah ku bagai nan lalu,
Pahit terasa hempedu,
Ku nanti nantikan di kau datang,
Dengan hati risau kacau.
Penat sudah ku menghajat,
Lalu lintas Jalan Limbang
Di kau saja kunjung datang,
Ah, nasibku malang.
Speda kumbang lalu,
Bedebar hatiku,
Ku sangka juwitaku,
Beca yang berpacu,
Ku kira kau singgah,
Kesuma hatiku
Angin malam lalu,
Menyapakan daku,
Dimanakah kah kasihku
Nun jauh disana,
Cahaya bintang malam,
Merajuk dan merayu
Unggas belalang gelak ketawa,
Ku tertipu gadis jelita,
Nyanyi bahagia,
Ternyata hampa belaka
Malam hayal bila ku kenang,
Airmata derai berlinang,
Demikian kisah,
Kisah malam di Jalan lembangL
———————————————
Unggas belalang gelak ketawa,
Ku tertipu gadis jelita,
Nyanyi bahagia
Ternyata hampa belaka
Malam hayal bila ku kenang,
Airmata derai berlinang,
Demikian kisah,
Kisah malam di Jalan lembangL